blog

Inovasi teknologi telah mendorong pengembangan penyimpanan energi baru agar lebih beragam. Sel penyimpanan energi baterai lithium-ion sebagian besar berkapasitas 280Ah, dan bergerak menuju kapasitas yang lebih besar, masa pakai yang lebih lama, dan keamanan yang lebih tinggi. Skala integrasi sistem telah melampaui level GWh.

Secara global, teknologi penyimpanan energi akan menghadirkan 10 tren perkembangan utama pada tahun 2025:

1. Baterai lithium-ion canggih
2. Alternatif baterai lithium
3. Perangkat penyimpanan energi respons jangka pendek
4. Sistem Penyimpanan Energi Baterai (BESS)
5. Penyimpanan Energi Termal Tingkat Lanjut (TES)
6. Baterai Aliran Redoks yang Ditingkatkan (RFB)
7. Sistem penyimpanan terdistribusi
8. Baterai solid-state
9. Penyimpanan Hidrogen
10. Penyimpanan Energi sebagai Layanan

IV. Sistem Penyimpanan Energi Baterai

Meskipun teknologi energi terbarukan lebih efisien dan hemat biaya daripada sebelumnya, teknologi tersebut pada dasarnya sangat tidak menentu. Oleh karena itu, teknologi tersebut memerlukan solusi pelengkap untuk mengisi kesenjangan pasokan. Solusi penyimpanan energi jangka panjang memastikan bahwa energi terbarukan mendominasi perluasan pembangkit listrik sekaligus mengungguli sumber energi tradisional. Karena semakin banyak energi bersih yang terhubung ke jaringan, infrastruktur listrik lebih mampu beradaptasi dengan perubahan permintaan. Risiko pemadaman juga berkurang secara signifikan. Selain itu, penyimpanan energi terbarukan berskala besar meningkatkan ketahanan sistem energi secara keseluruhan dan mempercepat transisi ke energi bersih.

Sistem Penyimpanan Energi Baterai EITAI

EITAI menyediakan sistem penyimpanan energi baterai (BESS) untuk penyedia energi terbarukan, pengembang, dan operator jaringan. Produk Smart BESS adalah sistem kontainer yang memperpanjang masa pakai baterai dan menyediakan lebih dari 90% energi yang tersedia. Solusinya fleksibel dan dapat digunakan hampir di mana saja serta dapat diintegrasikan dengan unit lain untuk memenuhi berbagai kebutuhan daya dan energi. Smart BESS dilengkapi dengan semua komponen yang diperlukan seperti baterai, inverter, HVAC, proteksi kebakaran, dan sistem tambahan. Produk ini memiliki sertifikasi lengkap seperti UN38.3, MSDS, CEROHS, IEC62619, dll., dan mampu menyimpan energi bersih dari energi terbarukan, sehingga mengurangi emisi CO2 dan konsumsi minyak.

EITAI smart BESS adalah sistem berskala besar yang menyediakan listrik ke daerah-daerah terpencil. Sistem ini juga menyediakan listrik ke gedung-gedung industri dan komersial, menawarkan pengelolaan energi terbarukan dan alternatif bagi generator diesel.

V. Penyimpanan Energi Termal Tingkat Lanjut

Penyimpanan energi termal merupakan cara penting dan ekonomis untuk menyeimbangkan tingginya porsi produksi listrik terbarukan yang bervariasi, baik secara musiman maupun untuk jangka waktu pendek. Proses penyimpanan energi termal melibatkan penyediaan panas ke sistem penyimpanan untuk diambil dan digunakan di lain waktu. Secara tradisional, perusahaan pemanas telah mengelola puncak pemanasan dan pendinginan distrik dengan menyimpan air panas atau dingin dalam tangki terisolasi untuk digunakan saat permintaan meningkat. Namun, perkembangan dalam beberapa tahun terakhir telah menunjukkan penggunaan media baru seperti garam cair, material eutektik, dan material pengubah fase untuk menyimpan energi termal. Aplikasi penyimpanan energi termal yang paling umum adalah dalam sistem termal surya. Hal ini mengatasi tantangan energi terbarukan yang terputus-putus dan memungkinkan penggunaan energi surya yang tersimpan di malam hari.

Penyimpanan Energi Termal EITAI ETBTMS-9.6/11.5/13HV

Produk ETBTMS-9.6/11.5/13HV memanfaatkan peleburan dan pemadatan material pengubah fase untuk menyimpan energi termal. Penggunaan material pengubah fase ini juga dapat menghemat ruang, energi, dan biaya dengan menyeimbangkan efisiensi sistem pendinginan dan pemanasan.